Kualitas Sumber Daya Manusia adalah hal
yang perlu diperhatikan terutama di daerah pedesaan yang kurang akan
pengetahuan dan tekhnologi. Desa Sukaresmi telah diberi beberapa unit mesin
jahit oleh PNPM MANDIRI tetapi belum di manfaatkan secara maksimal . Desa
Sukaresmi juga tidak terdapat Koperasi. Untuk menunjang pertumbuhan perekonomian desa Sukaresmi,
perlu adanya KUD dan pelatihan pemberdayaan Sumber Daya Manusia yang
berkualitas dan berproduksi dalam segi memajukan perekonomian Desa Sukaresmi.
Potensi
Ekonomi
Potensi ekonomi yang terdapat di desa
ini yaitu dari suatu perkebunan strawberry yang menjadi potensi unggulannya,
akan tetapi produk strawberry ini belum dikembangkan dan diproduksi lebih
lanjut seperti dibuat menjadi dodol, minuman dan makanan lain yang berasal dari
buah strawberry tersebut. Untuk pendapatan desa yang dihasilkan dari suatu
perkebunan yang ada didesa tersebut itu sejumlah 1.500 rupiah/kepala, dan
jumlahnya ada 2.800 kepala berarti jumlah semuanya adalah 4.200.000.
Selain dari perkebunan strawberry, desa
tersebut juga penghasil sayuran yang cukup bagus hasil panennya. Akan tetapi
tidak dipasarkan ke daerah luar desa tersebut, terkecuali orang yang dari luar
desa itu datang langsung sendiri ke desa sukaresmi itu. Ada juga dari
perikanan, karena selain perkebunan, di Desa Sukaresmi ini juga banyak terdapat
Rawa- rawa.
Kendala
1. Kantor
kepala desa yang kondisinya sudah tidak layak untuk ditempatin, sehingga
apaarat desa yang sekarang menempati kantor BPD di desa sukaresmi tersebut.
Tepatnya disebelah kanan kantor kepala desa yang lama.
2. Jalanan
untuk akses masuk ke daerah desa sukaresmi tersebut terjal, rusak dan sempit,
apalagi kalau sedang adanya pasar tumpah di depan kantor kepala desa pada hari
senin.
3. Sumber
air yang terus mengalir dan sangat melimpah bahkan dalam kondisi kemarau
sekalipun, tetapi belum dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakatnya
seperti menjadi sistem irigasi untuk membangkitkan tenaga listrik.
4. Belum
ada spiteng, untung menampung limbah air rumah tangga. Masyarakat masih
menggunakan penampungan air, seperti kolam, kali dan sejenisnya.
5. Tingkat
kesadaran terhadap kesehatan, masih sangat minim. Maka dari itu kepala desa
sukaresmi bekerja sama denga istrinya untuk menangani masalah tersebut.
6. Banyaknya
penduduk tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan yang tersedia. Jumlah
penduduk di desa sukaresmi tersebut yaitu 9.215 orang, sedangkan pekerjaan yang
ada dan mayoritas pekerjaan penduduknya itu menjadi petani, buruh kebun/buruh
tani, bandar sayur dan bandar strawberry (wirausaha). Dan yang menjadi buruh
tani/buruh kebun itu dari pagi sampai jam 12/waktu dzuhur hanya bisa
mendapatkan uang; untuk laki-laki yaitu 20.000 rupiah sedangkan untuk wanitanya
15.000 rupiah.
7. Perpustakaan
desa, ada. Akan tetapi tempatnya kurang layak untuk dijadikan perpusatakaan dan
buku-buku yang tersedia juga kurang lengkap serta tidak berfungsi dengan
semestinya.
by:lita